Pantai Siung, Juli 2018.
Ada kalanya yang dipendam perlu disuarakan. Diam kadang malah menjadi sebuah bumerang. Kau bilang, kau ingin didengar. Sayang, seharusnya kau juga tahu, semua manusia ingin didengar. Seharusnya kau tahu, kau sudah terlibat dalam sebuah perjalanan panjang. Bukan saja masalah dirimu lagi, ini masalah kamu dan mereka. Bukan saja pentingkan egomu sendiri, ini butuh kesadaran bersama.
Yang perlu kau tahu, tidak semua hal yang ada di dunia ini harus berjalan sesuai kemauanmu. Ada kalanya kamu harus mendengar dan menerima. Ada kalanya kamu harus mengikhlaskan dan memaafkan.
Sebab, menjadi baik saja ternyata tidak cukup. Hatimu juga harus lapang. Menjadi baik saja tidak cukup untuk membuatmu mampu menghadapi dunia dengan milyaran manusia dengan sikapnya masing-masing. Ada kalanya kamu harus patah, mencari sandaran, lalu bangkit perlahan. Ada kalanya kamu harus kecewa, teramat kecewa hingga akhirnya air mata yang bersuara.
Sayang, hiduplah sebaik-baiknya hari ini. Kamu hebat, lebih dari apa yang orang lain pikirkan. Lapangkanlah hatimu, maafkanlah kesalahan mereka yang menyakitimu, ikhlaskan semua rasa kecewamu.
Sebab, menjadi bahagia hakikatnya hanya harus dengan satu hal: bersyukur.
Rini Khoirotun Nisa,
Yogyakarta, 26 Juli 2018.
Komentar
Posting Komentar